SMAN 1 Pekanbaru dan Mahasiswa UiTM Malaysia Bahas Sekolah Holistik

PEKANBARU (DPPR) – SMAN 1 Pekanbaru menjadi salah satu lokasi yang dikunjungi mahasiswa yang tergabung dalam ‘’Klub Prime Mover’’ UiTM Negeri Sembikan Malaysia. Dalam lawatannya Jumat (17/11/2023), 25 mahasiswa ini melakukan diskusi dan sosialisasi tentang beberapa hal seperti kesehatan mental, dampak seks bebas, dan kemajuan teknologi. Selain itu juga mempekenalkan profil dan jurusan-jurusan yang terdapat di perguruan tinggi negeri jiran ini.

Khairolizwan Bin Harry yang menjadi kordinator kegiatan ini menyatakan, kegiatan mereka di Pekanbaru memang bertujuan untuk saling berbagi tentang persoalan kekinian di tengah remaja.

‘’Kadang mereka harus diberikan pengetahuan oleh sahabat yang tak jauh beda umur. Lebih nyambung, makanya kami dari Malaysia datang untuk saling berbagi tentang persoalan dunia remaja. Kami menyebutnya Sekolah Holistik, yang mengupas tentang remaja kekinian antara lain kesehatan mental, edukasi seksual, dan edukasi penyebaran virus akibat HIV dan sejenisnya,’’ katanya.

Menurutnya juga, banyak kesamaan budaya antara Indonesia dan Malaysia. Bahkan, dalam diskusi yang berlangsung dalam 120 menit ini, tampak suasana yang ceria dari mahasiswa dan siswa.

‘’Kita memang serumpun. Banyak kesamaan, jadi kami bahagia bisa saling mengenal dan berbagi. Selain Pekanbaru, kami juga melaksanakan kegiatan ini di Medan, Bukit Tinggi. Baik ditingkatan perguruan tinggi, panti asuhan, hingga sekolah-sekolah,’’ lanjutnya.

Kehadiran mereka disambut baik oleh SMAN 1 Pekanbaru. Dalam kegiatan ini, pihak sekolah didampingi oleh tiga guru. Sementara itu, sebanyak 70-an siswa yang berasal dari juruan IPA dan IPS tampak serius dalam acara yang digelar di aula lantai III sekolah unggulan ini.

‘’Kami sangat senang dijadikan tempat berbagi informasi tentang keberadaan UiTM Malaysia. Selama ini mungkin belum banyak tahu. Adanya kunjungan ini berharap wawasan anak-anak akan bertambah dan terus berupaya untuk melanjutkan pendidikan, termasuk ke Malaysia,’’ sebut Kepsek SMAN 1 Pekanbaru Dr Wan Roswita MPd.

Dalam pada itu, anggota Dewan Pendidikan Provinsi Riau (DPPR) H Fithriady Bin Syamani Indra yang menginisiasi kunjungan ini, berharap adanya komunikasi timbal balik antara perguruan tinggi dengan satuan pendidikan di Riau.

‘’Kita mendukung penuh kegiatan ini dan SMAN 1 Pekanbaru juga menyambut baik. Bukan hanya pengenalan kampus, namun juga mahasiswa yang tergabung dalam sukarelawan ini berbagi dalam tema-tema yang lekat dengan lingkungan remaja. Dimana saat ini perlu adanya intensitas dan kualitas untuk saling mengingatkan adanya dampak-dampak dari pergaulan remaja. Baik itu kesehatan mental, bullying, hingga dampak buruk narkoba,’’ katanya.

Salah seorang siswa SMAN 1 Pekanbaru Maisha Nur Zahira yang mengikuti kegiatan ini menyebut banyak pengetahuan tambahan yang bisa dipetik dari pertemuan ini. Menurutnya, selain mendapat pengetahuan tentang dunia remaja, juga mendapatkan masukan tentang gambaran kampus di Malaysia.

‘’Tema pertemuan memang nyambung dengan kondisi remaja saat ini. Beberapa masalah yang diuraikan juga disertai dengan studi kasus yang selama ini terjadi. Ini jelas memberikan manfaat. Apalagi kakak-kakak mahasiswa UiTM ini tidak jauh beda usia dengan kami. Rata-rata masih semester tiga atau lima di kampus. Mereka tergabung dalam relawan yang memberikan edukasi kepada masyarakat, remaja dan pelajar,’’ sebutnya. (Eka)