Alumni 1972 mengadakan acara reuni emas di SMAN 1 Pekanbaru dengan membuat prasasti yang berisikan nama 326 siswa yang bersekolah di SMAN 1 Pekanbaru pada 50 tahun lalu.
Ketua Pengurus Alumni 1972 SMAN 1 Pekanbaru, Fachri Yasin menyebutkan bahwa 50 tahun tersebut mempunyai kenangan tersendiri yang disebut reuni emas.
“Reuni emas ini yang kita manfaatkan pada waktu ini, di tahun 2022 ini kita selesai di SMAN 1 Pekanbaru sudah 50 tahun. Itu yang kita manfaatkan,” ucap Fachri, Selasa (1/3/2022).
Lanjutnya, dikarenakan wabah Covid-19, alumni tersebut hanya melakukan pemasangan prasasti di SMAN 1 Pekanbaru.
“Kalau aman, di tahun 2022 ini akan kita lakukan reuni emas tersebut, dan akan hadir lebih banyak daripada hari ini. Patut yang diberikan sejarah adalah, ini mungkin satu-satunya alumni yang mengukirkan prasasti terkait 50 tahun. Semua ini adalah berkaitan dengan sependapatnya alumni 72 dengan kepala sekolah maka bisa dipasangkan prasasti tersebut,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa isi prasasti tersebut adalah nama-nama 326 siswa pada tahun 1972 baik yang tamat maupun tidak.
“Tentu diharapkan bagaimana caranya kemajuan-kemajuan sejarah yang dulu pada waktu itu SMAN 1 Pekanbaru cukup ternama, sekarang kan sering berpacu dengan sekolah lain. Harapan kita bagaimana caranya bisa menghasilkan lulusan yang terbaik, baik melanjutkan pendidikan lebih tinggi dan masa depan yang baik,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Pekanbaru, Wan Roswita menyebutkan, ia selaku pimpinan merasa bangga terkait kedatangan alumni-alumni tahun 1972 yang meresmikan prasasti.
“Pada tahun ini memperingati reuni emas mereka. Alhamdulillah mereka sehat dan energik, mudah-mudahan ini menjadi inspirasi dan semangat bagi kami untuk tetap eksis sebagaimana mereka sampai saat ni masih eksis,” ujarnya
“Dengan kedatangan alumni tahun 1972 yang sudah meninggalkan sekolah ini selama 50 tahun, ini sangat luar biasa bagi kami, bahwa usia tidak memisahkan tali silaturahmi dan tidak memisahkan rasa rindu terhadap sekolah. Ini juga pemicu bagi kami bahwa pendidikan itu sangat berarti bagi kehidupan,” tutupnya.
Beri Komentar