Ustadz Abdul Somad datang ke SMAN 1 Pekanbaru dalam safari dakwahnya kepada kaum milenial, orangtua dan Guru di sekolah.(Jumat,10/03/2023)
UAS sendiri menyampaikan bahwa kedatanganya di SMAN 1 Pekanbaru ini tidak lah asing, bukan sebagai tamu, namun sebagai keluarga yang datang kembali kerumahnya sebab SMAN 1 Pekanbaru merupakan rumahnya, tidak terhitung berapa banyak ia datang ke sekolah ini, ujar UAS.
Lima Pesan UAS Kepada Siswa-Siswi SMA 01 Pekanbaru
1. Jauhi Penyimpangan Seksual
Suka sesama jenis adalah penyakit jiwa. Haram menurut semua agama. Pelakunya dihukum bunuh. Orang tua, guru, dan masyarakat mesti tegas. Selama di sekolah, guru bisa mengawasi, di rumah, orang tua yang bertanggung jawab. Jangan biarkan penyakit menyimpang berkembang. Karena tatanan hidup normal akan terancam.
Orang yang punya kelainan orientasi seksual di masyarakat hidupnya susah, masuk toilet saja bingung; toilet laki-laki atau perempuan. Penyimpangan seksual ini tatus netral tak berguna dan hanya merusak. Di akhirat, masuk surga, lebih susah lagi.
2. Jangan Zina
Anak SMA jangan sampai mudah terperdaya dengan gaya hidup bebas. Jangan mudah tergiur dengan zina. Akhirnya menikah paksa karena sudah hamil di luar nikah. Anak yang lahir, tidak bisa dinisbatkan nasabnya kepada laki-laki yang menyebabkan hamil ibunya, tidak bisa saling mewariskan, wali tidak bisa laki-laki yang menghamili, hubungan anak perempuan hasil perbuatan zina tidak menjadi mahram bagi laki-laki yang menghamili ibuknya.
3. Jangan Sampai Jatuh Kepada Atheisme dan Agnostik
Anak SMA mesti mau memaksakan diri untuk belajar agama, agar jangan terjatuh kepada agnostik, atheisme, dan berbagai pemahaman materialisme. Allah pasti ada. Mustahil jagad raya yang tersistem dengan baik tapi tidak ada Tuhannya. Jangankan alam yang maha hebat, perahu berlayar, mesti ada nakhoda. Kuatkan akidah, agar tahu dengan Tuhan. Kalau percaya dengan Tuhan, tidak bingung dalam hidup, tidak mudah stres, dan depresi.
4. Berbaktilah Kepada Kedua Orang Tua
Anak SMA jangan sampai durhaka kepada kedua orang tua. Sesusah apapun hidup orang tua, dia tidak pernah benci dengan anaknya. Sembilan bulan susah dia membawa kemana-mana dalam rahimnya. Dia meradang nyawa melahirkan anaknya. Cintailah dan berbakti kepada kedua orang tua. Agar bisa hidup damai dengan orang tua dan mertua, rahasianya; diam. Tahan diri. Jangan jawab emak bercakap.
Beri Komentar